Sebelum ada iPad, iPod, Spotify dan juga JOOX, radio jadi sumber utama dengerin musik yang paling hits untuk anak muda. Generasi milenial pasti pernah ngerasain momen kejayaan dengerin radio dan ngerasa jadi anak paling gaul kalau selalu dengerin siaran penyiar radio favorit.
Berhubung hari ini adalah hari radio sedunia untuk merayakan gimana radio membawa perubahan dan menjadi sumber informasi sebelum adanya TV dan juga internet, yuk flash back momen keseruan dan kenikmatan dengerin radio di zaman 2000-an. Inget nggak, dulu waktu masih belum bisa download lagu di handphone, atau lebih parahnya lagi belum punya handphone, salah satu keseruan dengerin radio adalah nungguin lagu kesukaan.
Kamu rela nyetel radio sepanjang hari bahkan jadi kewajiban sebelum tidur untuk nungguin lagu kesukaanmu diputar. Sekali diputar, kamu bakalan kegirangan. Bahkan, di beberapa masa, ada lho eranya waktu kamu ngerekam lagu favorit di handphone dan dijadiin ring tone untuk telepon. Ya, kan?
Zamannya masih SD atau SMP dulu, yang namanya ngakuin suka ke gebetan itu adalah hal yang paling menakutkan dan juga menyeramkan. Makannya, bukannya menyampaikan langsung ke orang tersebut, sebagian dari kita lebih suka mengirimkan salam buat doi lewat radio. Meskipun terkesan misterius banget, tapi ternyata romantis juga lho kalau dipikir-pikir! Apalagi kalau ada teman yang denger. Pasti langsung digosipin deh.
Dulu, yang namanya pendengar radio itu banyak banget, namanya juga sumber dengerin musik yang utama. Kalau udah hopeless-nya lagu yang kamu tunggu-tunggu nggak diputerin, sebagian dari kita pasti langsung memutuskan untuk nelepon ke radio tersebut dan ikutan request lagu. Tapi lagi-lagi, pernah nggak ngerasain saat udah berhasil nyambungin telepon ke radio, request kamu ditolak gara-gara lagunya udah diputar 20 menit yang lalu. Sebel, ya?
Sebagai tolak ukur kegaulan masa muda dulu, salah satunya nggak cuma dengerin radio dengan up to date, tapi juga ikutan kuis-kuis dari berbagai radio. Meski hadiahnya nggak seberapa, yang terpenting adalah suara dan nama kita bisa ikutan on air juga! Kamu pernah nggak ikutan kuis di radio?
Sebelum para artis FTV dan juga layar lebar jadi favorit anak muda, penyiar radio tuh jadi profesi yang paling dikagumi dan juga dianggap jadi profesi terkeren di zamannya. Coba ngaku deh, kamu pernah kan bercita-cita jadi penyiar radio? Siapa yang dulu pernah punya penyiar radio idola dan rela datang ke studio radio tersebut hanya untuk ketemu, foto bareng dan juga minta tanda tangan sang penyiar radio?
Sebelum adanya pensi yang ngedatengin berbagai DJ dan juga acara gigs artsy keren, acara radiolah jadi acara yang paling keren dan wajib didatengin anak muda pada zamannya. Pertama, karena hanya diadakan satu tahun sekali, kedua, ngedatengin band-band terkini, bisa ketemu dengan penyiar favorit dan nggak jarang juga diliput banyak stasiun TV, jadi bisa sekalian mejeng siapa tau masuk TV..
Salah satu keuntungan jadi anak radio adalah selalu up to date dengan lagu-lagu terkini karena nggak ada jalan lain tuh untuk dengerin lagu terbaru selain mantengin radio sepanjang hari.
Sebelum ada banyak kaset atau CD lagu kompilasi, untuk bisa dengerin terus menerus lagu yang kamu suka, kamu mesti tuh yang namanya beli satu album band atau penyanyi tersebut. Kadang bete sih harus beli satu album padahal kamu cuma suka satu atau dua lagu. Makanya, beberapa waktu kemudian udah ada inovasi bisnis yang namanya kompilasi lagu dalam satu kaset. Jadi, kamu bisa request lagu-lagu favorit kamu dari berbagai penyanyi atau band dalam satu kaset. Perlahan, inovasi ini yang bikin para stasiun radio kehilangan pendengarnya.
Mau ngalamin lagi nostalgia dengerin radio zaman dulu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar